Sabtu, 02 Maret 2013

6 Tablet yang Menggoyang Pesta Gadget Dunia

Barcelona - Mobile World Congress 2013 yang digelar di Barcelona, Spanyol, memang menjadi ajang untuk memamerkan jajaran produk terbaru dari sejumlah perusahaan. Tak hanya smartphone, dari segmen tablet pun tak mau ketinggalan.

Tablet yang diperkenalkan ini memang kebanyakan merupakan berbasis sistem operasi Android. Tentu saja, dengan spesifikasi desain berbeda satu sama lainnya.

Inovasi menjadi suatu keharusan agar produk tablet yang ditawarkan mampu memikat pengunjung. Tapi tak semuanya mampu berhasil menggoyang acara prestisius yang digelar setahun sekali tersebut

Nah, dikutip detikINET dari IBTimes, Kamis (28/2/2013), setidaknya ada 5 tablet yang mampu mencuri perhatian dalam acara pesta gadget dunia tersebut. Simak rangkumannya berikut.

1. Alcatel One Touch Scribe

Sempat menghilang dan fokus di segmen korporat, Alcatel kembali menghadirkan produk yang ditujukan untuk kalangan consumer. Salah satu tablet yang ditawarkan adalah, Alacatel One Touch Scribe.

Sebetulnya piranti ini masuk kategori Phablet -- smartphone dan tablet -- mengingat ukuran layar yang ditawarkan adalah 5 inch. Bisa jadi ini untuk melawan Galaxy Note II, apalagi Phablet Alcatel juga diberi aksesoris stylus.

Soal jeroan, piranti ini disematkan dengan prosesor 1.2 GHz dapur pacu dual core.Termasuk fitur HD sound dan kamera 5 megapixel di depan dan VGA untuk di belakang tablet.

Sedangkan sistem operasi yang diusung sudah Android Jelly Bean 4.1 dan mempunyai kemampuan dukungan dual SIM. Sehingga mampu menyimpan dua slot kartu.

2. Asus Fonepad

Asus kembali memperkenalkan tablet terbarunya yang berukuran 7 inch di Mobile World Congress 2013. Disebut Fonepad, boleh dibilang inilah tablet perdana dengan prosesor Intel Atom Dual Core.

Selain itu, fitur lain yang dipasangkan di tablet Fonepad beberapa di antaranya adalah kamera belakang 3 megapixel dan kemampuan merekam video hingga 720p. Sedangkan di depannya, menggunakan 1.2 megapixel.

Melihat spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, memang Asus menghadirkan Fonepad sebagai tablet dengan harga terjangkau.

3. HP Slate 7



Setelah melepas webOS ke LG, Hewlett-Packard (HP) akhirnya ikut nyemplung sebagai produsen perangkat Android, dimulai dengan meluncurkan tablet PC Android dengan harga terjangkau.

Mengusung nama HP Slate 7, tablet ini hadir dengan spesifikasi yang menarik, prosesor ARM dual-core Cortex-A9 1,6 GHz, RAM 1 GB, memori internal 8 GB yang bisa diperbesar dengan MicroSD, layar 7 inchi 1240X 800 pixel, serta sistem operasi Android 4.1.2 AKA Jelly Bean.

hal paling menarik dari tablet pertama HP itu mungkin bukan spesifikasi teknisnya, melainkan harga jual yang dibanderol 'cuma' USD 169 atau setara Rp 1,6 juta.

4. Lenovo

Kental sebagai produsen komputer, Lenovo tak mau ketinggalan menghadirkan tablet di Barcelona. Tak tanggung-tanggung, tiga tablet diperkenalkan sekaligus.

Ketiga tablet tersebut adalah, A1000 dan A7000 yang berukuran 7 inch. Serta S6000 dengan layar 10 inch. Semua trio tablet ini hadir dengan sistem operasi Android.

A1000 hadir sebagai tablet untuk kelas menengah ke bawah, dengan prosesor 1.2 GHz dual-core, internal storage 16GB. Sedangkan A7000 tak jauh berbeda, hanya lebih unggul dari layar yang lebih baik.

Sementara S6000, hadir dengan resolusi layar 1280x800 dengan prosesor 1.2 GHz quad-coore.

5. Tablet Xperia Z

Tak hanya berbodi langsing, tablet besutan Sony ini juga didesain waterproof. Inilah Sony Xperia Tablet Z yang baru saja resmi dirilis di MWC, Barcelona.

Kehadiran tablet ini memang tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, Sony sudah memamerkannya pada bulan Januari meski saat itu mereka masih bungkam mengenai harganya.

Tablet dari Sony ini disebut-sebut sebagai tablet 10 inch tertipis di dunia di angka 6,9mm. Sebagai perbandingan, iPad Mini ketipisannya berada di angka 7,2mm.

6. Galaxy Note 8.0

Mobile World Congress (MWC) 2013 menjadi panggung unjuk gigi bagi Samsung Galaxy Note 8.0. Perangkat ini pun siap menjadi pesaing berat iPad Mini Apple.

Kehadiran Galaxy Note 8.0 sejatinya sudah bisa dirasakan di sekitar arena MWC yang disebut-sebut sebagai ajang pesta ponsel di dunia dan berlangsung di Barcelona, Spanyol tersebut.

Dimana ada spot yang menjadi tempat kampanye marketing perangkat berlayar 8 inch ini. Bahkan sejumlah media sudah ada yang mencicipi langsung Galaxy Note 8.0.
Ketajaman layar 8 inch di perangkat ini sudah mampu menangkapi resolusi 1280x800 pixel dengan 189 ppi dan user interface TouchWiz ala Samsung.
Adapun jeroannya dibenamkan prosesor quadcore A9 1,6 GHz dan RAM 2 GB serta pilihan storage 16 GB atau 32 GB.




Read More ->>

Red Hat Lepas Pengendali Big Data & Open Hybrid Cloud



Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Gelontoran data yang dimiliki perusahaan kadang sulit dikendalikan. Ujung-ujungnya, data yang harusnya bisa menjadi sumber informasi tersebut cuma sekadar menumpuk tak dapat dioptimalkan.

Melihat kondisi ini, Red Hat coba merilis solusi yang diklaim dapat mengendalikan arus liar big data tersebut, sekaligus untuk dapat menjalankan tugas-tugas analitik.

Platform infrastruktur dan aplikasi big data Red Hat diklaim cocok untuk perusahaan besar yang memiliki lingkungan open hybrid cloud. Red Hat bekerjasama dengan komunitas open cloud untuk mendukung para pelanggan big data.

Banyak perusahaan besar di seluruh dunia menggunakan infrastruktur public cloud seperti Amazon Web Services (AWS) untuk pengembangan,melakukan proof-of-concept, dan menjalani fase pra-produksi ujtuk proyek-proyek big data mereka.

Tugas-tugas kemudian dipindahkan ke private cloud mereka untuk meningkatkan kemampuan analitik untuk data yang lebih besar. Lingkungan open hybrid cloud memungkinkan perusahaan besar mentransfer tugas-tugas dari public cloud ke private cloud mereka tanpa perlu melakukan re-tool terhadap aplikasi mereka.

Red Hat sendiri terlibat dalam komunitas open cloud melalui proyek seperti OpenStack dan OpenShift Origin guna membantu memenuhi ekspektasi terhadap big data di lingkungan perusahaan besar pada saat ini dan dimasa yang akan datang.

Selain itu, perusahaan ini juga akan menyumbangkan plug-in Red Hat Storage Hadoop ke komunitas terbuka Apache Hadoop untuk mengubah Red Hat Storage menjadi sistem file yang kompatibel dengan Hadoop yang mendapat dukungan penuh untuk lingkungan big data.

"Dengan penawaran kelas enterprise yang sesungguhnya, Red Hat memanfaatkan kekuatan komunitas open source untuk menyediakan berbagai pilihan kepada para pelanggan big data kami dalam hal teknologi, penerapan, lingkungan, dan mitra," ujar Ranga Rangachari, Vice President & General Manager Storage Red Hat.

Ashish Nadkarni, Research Director Storage Systems & co-lead, Big Data Global Overview IDC menambahkan, Red Hat secara eksklusif memiliki posisi yang unggul dalam solusi big data enterprise, pasar yang diharapkan IDC tumbuh dari USD 6 miliar pada tahun 2011 menjadi USD 23,8 miliar pada tahun 2016.

"Sebagai kontributor terdepan dalam komunitas open source yang mengembangkan teknologi-teknologi penting untuk IT stack big data - dari Linux hingga Open Source Origin dan Gluster - Red Hat akan terus memainkan peran penting dalam Big Data," pungkasnya, dalam keterangan tertulis.
Read More ->>

Developer Game Pilih iOS dari pada Android



Ilustrasi (ist)
Jakarta - Android boleh saja menjadi OS terpopuler di dunia dengan market share di kisaran 60%. Namun sebagian developer game tetap memprioritaskan platform iOS Apple ketimbang Android. Mengapa?

Game dengan kategori best selling seperti Angry Birs, Where's My Water? ataupun Bridge Constructor pertama kali muncul di iOS. Sebelum kemudian menyambangi Android.

Beberapa developer menyatakan mereka akan melihat dulu apakah game buatannya sukses di iOS sebelum dimasukkan ke toko aplikasi Android. Produsen game Waking Mars, David Kalina, menyatakan game buatannya terjual 140 ribu di iOS dan hanya 5.000 di Android.

Salah satu masalah yang dikeluhkan developer game di Android adalah tingkat pembajakan game yang tinggi. Dan bagi developer dengan budget kecil, mereka memilih untuk fokus di satu platform saja.

"Kami harus memilih satu platform sebagai fokus utama. iOS menang karena game di sana masih menghasilkan uang dan hanya punya sedikt masalah soal fragmentasi perangkat," kata Kepa Auwae dari Rocketcat Games.

Apple sampai saat ini hanya merilis 20 perangkat iOS yang berbeda, sedangkan perangkat Android sangat beragam jenis dan kemampuannya. Pembuat aplikasi Open Signal menyatakan aplikasi buatannya digunakan di sangat banyak perangkat Android yang berbeda.

"Dari perspektif uji coba dan kualitas, lebih baik jika Anda hanya membuat game untuk katakanlah iPad 2 dan versi barunya, dibandingkan dengan banyak tablet Android yang harus Anda beli dan uji," kata Greg Kasavin dari Supergiant Games.

Namun memang Android semakin dilirik. Terlebih sekarang ada teknologi seperti Unity yang membuat porting game dari iOS ke Android lebih mudah.

"Popularitas Android tidak bisa dibantah. Jadi saya pikir adalah bijaksana untuk memperhatikannya," ucap Kasavin yang detikINET kutip dari Wired, Jumat (1/3/2013).
Read More ->>

Fitur-fitur Keren di Kacamata Pintar Google

Jakarta - Google Glass, kacamata pintar buatan Google, kabarnya akan dipasarkan tahun ini. Produk ini memiliki beragam kecanggihan.

Dalam video demonya, pada dasarnya Google Glass memiliki fitur yang ada di smartphone Android. Bahkan pendiri Google Sergey Brin yakin Google Glass bisa menggantikan smartphone. Namun cara penggunaannya mungkin sedikit berbeda yang mengandalkan perintah suara.

Fitur keren apa saja yang mungkin ada di Google Glass saat dipasarkan nanti? Berikut gambarannya yang diambil dari video demonstrasi Google Glass, seperti dikutip detikINET dari PCMag, Jumat (29/3/2013).

 

1. Tampilan Menu

Layar kecil di Google Glass akan menampilkan beragam menu yang mirip-mirip dengan ikon di smartphone. Dari menu kamera, reminder, setting, pemutar musik digital dan sebagainya.

Fitur reminder mungkin akan muncul seperti di atas. Di mana jika ada pertemuan pennting, akan muncul pengingat semacam ini.

2. Kondisi Cuaca & Dikte Teks

Google Glass dapat menampilkan kondisi cuaca terkini di lokasi pengguna, seperti di smartphone. Tampilannya diilustrasikan seperti di bawah ini.

Kacamata pintar ini juga dapat diperintah dengan suara melalui built in mikrofon. Bisa dipergunakan untuk mengetik kalimat pesan instan cukup dengan mengatakannya saja. Selain itu, perintah suara juga dapat dipakai untuk melakukan bermacam fungsi lain seperti menjepret foto atau melakukan pencarian via internet.

3. Informasi penting & Navigasi

Kacamata Google ini dirancang dapat menampilkan berbagai informasi penting. Misalnya seperti diilustrasikan dalam gambar ini, di mana pengguna akan dibertahu jika ada jalur transportasi yang tidak dapat dipergunakan.

Juga ada fitur perpetaan untuk menunjukkan arah secara praktis. Sedangkan fitur navigasi turn by turn directions akan membimbing pengguna ke arah yang diinginkan.

4. Peta interior & Sharing Lokasi

Selain peta di luar ruangan, Google Glass juga kemungkinan bisa menunjukkan peta dalam ruangan termasuk arah untuk navigasi. Meski mungkin terbatas di gedung-gedung tertentu saja.

Dengan menggunakan fitur Google Latitude, user juga bisa berbagi lokasi dengan pengguna lain. Cukup berguna agar cepat menemukan teman jika melakukan janji ketemuan di keramaian.

5. Menjepret Foto & Telepon

Seperti halnya di smartphone, Google Glass juga dapat mengambil foto dan merekam video. Kualitasnya memang belum diketahui, tapi kemungkinan lumayan baik. Berikut ini adalah ilustrasi rekaman video yang diambil memakai Google Glass.


Selain itu, Google Glass kemungkinan juga bisa dipakai untuk menerima dan melakukan panggilan telepon. Kita tunggu saja seperti apa kemampuan sesungguhnya saat sudah siap dipasarkan nanti.




Read More ->>

Cikal Bakal Virus Nuklir Stuxnet Mulai Terkuak


ilustrasi (ist)
Jakarta - Serangan virus stuxnet sempat bikin heboh setelah dilaporkan menyasar infrastruktur nuklir Iran. Kini, setelah beberapa waktu berselang, versi awal dari program jahat ini mulai terkuak.

Adalah Symantec Security Response yang melaporkan telah menemukan perkembangan kemampuan intelijen terbaru pada cikal bakal virus yang disebut sebagai Stuxnet 0.5 tersebut.

"Stuxnet versi 0.5 ini diperkirakan beroperasi sejak tahun 2007 sampai 2009. Bahkan tak menutup kemungkinan lebih awal lagi penyebarannya," kata Symantec dalam keterangannya yang diterima detikINET, Jumat (1/3/2013).

Symantec menambahkan, Stuxnet versi ini memiliki mekanisme serangan yang sama sekali berbeda dengan versi sebelumnya.

Selain mengacaukan kecepatan sentrifugal pengayaan uranium, Stuxnet 0.5 dirancang untuk menutup katup-katup penting yang mengalirkan gas uranium hexafluoride ke dalam sentrifugal tersebut sehingga menyebabkan kerusakan parah pada sentrifugal dan sistem pengayaan uranium secara keseluruhan.

Selain itu, petunjuk-petunjuk pada versi awal ini mengindikasikan bahwa pengerjaan proyek Stuxnet secara keseluruhan dapat terjadi di tahun 2005 atau sebelumnya.

Stuxnet dipercaya sebagai malware yang diciptakan khusus untuk menyerang sistem infrastruktur penting suatu negara.

Memang, pada kenyataannya di lapangan, program jahat ini sempat digunakan untuk menyerang program nuklir di Iran pada tahun 2010 lalu.

Meski tidak diungkapkan secara detail, temuan virus Stuxnet sekaligus memperkuat pandangan yang berkembang bahwa ada suatu negara yang menggunakan serangan cyber untuk menargetkan negara lain.
Read More ->>

Popular Posts

Kakashi Turning Into A Stump